Pasaman - Harga jual buah pinang di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat cukup tinggi sehingga cukup layak apabila para petani membudidayakannya. Harga per kilo buah pinang kering mencapai Rp 12 ribu sampai Rp.13 ribu, sayangnya sejauh ini masih jarang ada peremajaan pohon pinang di daerah setempat.
Salah seorang pedagang usaha buah pinang iris di Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman Bonar Sinaga kepada newsrelease.id mengatakan, petani tidak dengan sengaja membudidaya pohon pinang. Namun karena pohon pinang gampang tumbuh, jadi pohon pinang masih gampang ditemukan di kebun-kebun warga. terbukti para pedagang pengumpul keliling masih cukup gampang menemukan buah pinang bahkan per Minggunya bisa mengumpul 1 Ton sampai 3 Ton pinang kering, Sabtu (28/11/20).
"Sampai saat ini, pohon pinang jenis lokal banyak tumbuh secara alami di lahan-lahan warga masyarakat atau memang ditanam hanya sebagai tanaman pembatas antar lahan warga masyarakat, sudah seharusnya ada peremajaan tanaman pinang ke jenis pinang hibrid, mengingat harga buah pinang cukup tinggi dan bisa mendukung ekonomi keluarga", ungkap Sinaga.
Sinaga mengungkapkan, salut melihat beberapa anggota DPRD Kabupaten Pasaman, sebut saja Ristawardi dari Partai Demokrat dan Yulisman dari Partai PAN serta beberapa orang ASN seperti Boy Candra Lubis yang telah meremajakan tanaman pohon pinang jenis hibrid di lahan kebun mereka sendiri dan telah menjadikan tanaman pinang sebagai tanaman utama bukan lagi menjadi tanaman pembatas lahan kebun.
Lebih lanjut Sinaga mengatakan, buah pohon pinang juga sangat kaya akan manfaat. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang mengkonsumi buah pinang secara langsung, sebut saja teman jurnalis yang saya kenal seperti, Marno yang suka makan buah pinang sehabis makan dan selalu punya stok pinang iris di kantong pakaiannya.
“Buah pohon pinang bisa dijadikan obat masuk angin, menghilangkan bau mulut, menghilangkan racun ditubuh dan bisa meningkatkan gairah sek dan bahkan sering dijadikan campuran minuman penambah stamina dengan bandrek ditambah telor , ” pungkasnya.
“Saya berharap ada bantuan benih pohon pinang agar petani atau warga masyarakat bisa membuat peremajaan, mengingat saat ini jenis pinang yang banyak terdapat di wilayah Pasaman masih jenis pinang lokal, ” lanjut Sinaga.
Menurut Sinaga, jika ada peremajaan dan bantuan benih buah pinang di Pasaman, diharapkan jenis pinangnya hibrid, karena jenis tersebut harga jualnya terbilang mahal dan banyak dibutuhkan serta masa berbuah pun cepat dan bahkan untuk memenuhi pesanan pasar ke daerah Indonesia Timur seperti Propinsi Papua dan Nusa Tenggara Timur saja sangat susah terpenuhi.